Apa sih trotoar itu?
Banyak orang
berpandangan bahwa trotoar itu adalah jalan setapak yang ada di jalan raya.
Walaupun disebut sebagai jalan setapak tapi trotoar mempunyai fungsi yang
sangat penting bagi pejalan kaki. Trotoar merupakan tempat bagi pejalan kaki di
jalan raya. Pada dasarnya trotoar dibangun disepanjang sisi kanan dan sisi kiri
jalan raya mengikuti arah alurnya jalan raya tersebut.
Keberadaan trotoar
sangatlah mendukung bagi para pejalan kaki yang akan melintasi jalan – jalan
besar atau jalan raya dipusat kota. Pejalan kaki tidak perlu khawatir saat
melintasi jalan raya yang ramai dengan berbagai kendaraan bermotor serta arus
lalu lintas yang padat karena mereka telah disediakan tempat tersendiri untuk
berjalan.
Namun kenyataannya,
trotoar yang sering kita jumpai dibeberapa tempat di pusat – pusat kota,
seringkali disalahgunakan fungsinya. Trotoar yang semula digunakan bagi pejalan
kaki , kini beralih fungsi sebagai tempat orang – orang untuk memperoleh
peruntungan.
Banyaknya trotoar yang
seringkali disalahgunakan biasanya digunakan sebagai tempat parkir, tempat
berdagang bagi pedagang kaki lima, bahkan tidak jarang pula kendaraan bermotor
ikut melintasi trotoar karena untuk menghindari kemacetan lalulintas.
Selain itu, trotoar
yang kini telah beralih fungsi tersebut menimbulkan banyak permasalahan
sehingga para pejalan kaki terganggu saat melintasi trotoar tersebut. Sampah
yang berserakan akibat limbah dari penjaja makanan disekitar trotoar
menyebabkan trotoar menjadi kumuh dan kotor. Terlebih lagi dengan adanya tempat
parkir ditrotoar dapat membatasi ruang gerak bagi para pejalan kaki yang
melintas.
Permasalahan trotoar
yang telah beralih fungsi ini seharusnya dapat segera diatasi oleh pemerintah.
Disisi lain pemerintah telah mengadakan sosialisasi kepada para pedagang kaki
lima dan beberapa juru parkir akan pentingnya trotoar dan permintaan untuk
tidak menggunakan trotoar sebagai tempat mencari nafkah.
Sebenarnya, pemerintah
telah menyediakan tempat bagi para pedagang – pedagang kaki lima yang sering
menjajakan dagangannya disekitar trotoar, hanya saja mereka enggan untuk pindah
dan menempati tempat yang telah disediakan oleh pemerintah. Alasan mereka
banyak didasari karena tempat yang disediakan tersebut tidak sestrategis dengan
tempat mereka jualan sebelumnya.
Kurangnya lahan parkir
bagi toko – toko yang berada dipinggir jalan turut menyumbang pemakaian trotoar
sebagai tempat parkir. Banyak motor berjajaran disepanjang jalan trotoar. Ini
mengurangi kenyamanan para pejalan kaki. Inilah salah satu faktor yang seringkali
menjadi permasalahan beralihfungsinya trotoar sebagai tempat bagi pejalan kaki.
Pemerintah pun telah
berulangkali menertibkan dan mengatur tata kota apalagi mengenai trotoar
tersebut. Berulangkali pula para pedagang disepanjang trotoar enggan untuk pindah.
Bahkan seringkali para pedagang terlibat bentrok dengan aparat ketertiban.
Permasalahan ini tidak
henti – hentinya menjadi ‘PR’ bagi pemerintah dalam mengupayakan tata tertib
kota. Semakin banyak pedagang – pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang
trotoar maka semakin banyak permasalahan yang ada.
Oleh karena itu, pentingnya
perhatian dan kesadaran masyarakat untuk lebih mengoptimalkan kembali fungsi
daripada trotoar disepanjang jalan. Jangan sampai trotoar tersebut beralih
fungsi dengan tidak menjadi yang semestinya, karena hal tersebut sangat
mengganggu kenyamanan bukan hanya pada pejalan kaki saja melainkan bagi para
pengguna jalan lainnya.
Penulis : Ira Triyani
Penulis : Ira Triyani